Selasa, 30 September 2014

perubahan sistem endokrin pada masa nifas













DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................. I
DAFTAR ISI........................................................................................ 1
BAB I................................................................................................. 2
PENDAHULUAN................................................................................. 2
A.    LatarBelakang.......................................................................... 2
B.     Tujuan ......................................................................................... 2
BAB II................................................................................................ 3
PEMBAHASAN................................................................................... 3
A.    PENGERTIAN ........................................................................... 3
B.     SISTEM ENDOKRIN.................................................................. 3
BAB III
KESIMPULAN.................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. III







BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG

            Sistem endokrin secara umum mengatur aktivitas-aktivitas yang lebih memerlukan durasi dari pada kecepatan. Kelenjar kelenjar endokrin mengeluarkan hormone, zat perantara kimia dalam darah yang bekerja pada sel-sel sasaran yang biasanya terletak jauh dari kelenjar endokrin tersebutt. Sebagian besar aktivitas sel sasaran yang berada di bawah kontrol hormon di arahkan untuk memepertahankan homeostatis.

            Kelenjar-kelenjar endokrin tersebut dikenal sebagai kelenjar buntu (tanpa ductus), kelenjar endokrin biasanya mensekresi lebih dari satu jenis hormon, kecuali kelenjar parathyroidea, sehingga dalam tubuh manusia telah dapat di identifikasi sekitar 40-50 jenis hormone. Kelenjar endokrin sentral mencakup hypothalamus dan hypophysis.

            Walaupun konsentrasi hormon di dalam sirkulasi sangat rendah jika dibandingkan dengan zat aktif bilogis lainnya seperti glukosa dan kolesterol, namun hormon dapat mencapai sebagian besar sel tubuh dan hanya sel target tertentu yang memiliki reseptor spesifik yang dapat di pengaruhi.


B.      TUJUAN PENULISAN

1.       Mengetahui perubahan fisiologis khususnya endokrin pada masa nifas
2.       Mengetahui hormon apa saja yang berperan dalm endokrin.


BAB II
PEMBAHASAN

A.      PENGERTIAN

Masa puerperium atau masa nifas adalah  dari mulai setelah partus selesai, dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu. Akan tetapi, seluruh alat genital baru pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan.dalam masa nifas, alat-alat genatalia interna maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil. (Sarwono, 2005)

Saat plasenta terlepas dari dinding uterus, kadar HCG dan HPL secara berangsur turun  dan normal kembali setelah 7 haripost partum. HCG tidak terdapat dalam urine setelah 2 hari post partum, dan HPL tidak terdapat lagi dalam plasma.( Bahiyatun, 2009)

                Masa nifas ( puerperium) di definisikan sebagai periode dengan batasan waktu selam dan tepat setelah melahirkan. akan tetapi, dalam pemakaian sehari-hari, masa ini biasanya mencakup 6 minggu pertama setelah melahirkan. Hal yang utama, adaptasi ibu terhadap kehamilan tidak selalu hilang total dalam 6 minggu pascapartum. (Laveno, Kenneth J, 2009)


B.      SISTEM ENDOKRIN

Kelenjar adalah organ tubuh  yang mempunyai fungsi utama untuk menghasilkan substansi yang secara biologis sangat berguna.Selama proses kehamilan dan persalinan terdapat perubahan pada sistemendokrin, terutama pada hormon-hormon yang berperan dalam proses tersebut.


1.       Oksitosin

Oksitosin di sekresikan dari kelenjar otak bagian belakang. Selama tahap ketiga persalinan, hormon oksitosin berperan dalam pelepasan plasenta dan mempertahankan kontraksi, sehingga mencegah perdarahan. Isapan bayi dapat merangsang produksi ASI dan sekresi oksitosin. Hal tersebut membantu uterus kembali ke bentuk normal. (Sitti Saleha, 2009)

                                                                                                                                                                                     
Pengaruh oksitosin mengakibatkan miopetelium kelenjar-kelenjar susu berkontraksi, sehingga pengeluaran air susu dilaksanakan. Umumnya produksi air susu berlangsung betul pada hari ke 2-3 postpartum. Pada hari-hari pertama air susu mengandung kolustrum, yang merupakan cairan kuning lebih kental dari pada air susu, mengandung banyak protein albumin dan globulin dan benda-benda kolostrum dengan diameter 0,001-0,025 mm. Karena mengandung banyak protein dan mudah di cerna, maka sebaiknya kolostrum jangan di buang. ( Sarwono, 2005)




2.       Prolaktin

Menurunnya kadar estrogen menimbulkan terangsangnya kelenjar pituari bagian belakang untuk mengeluarkan prolaktin, hormon ini berperan dalam pembesaran payudara untuk merangsang produksi susu. Pada wanita yang menyusui bayinya. Kadar prolaktin tetap tinggi dan pada permulaan ada rangsangan folikel dalam ovarium yang di tekan. Pada wanita yang tidak menyusui bayinya tingkat sirkulasi prolaktin menurun dalam 14-21 hari setelah persalinan. Sehingga merangsang kelenjar bawah depan otak yang mengontrol ovarium ke arah permulaan pada produksi estrogen dan progesteron yang normal, pertumbuhan folikel, ovulasi, dan menstruasi.  (Sitti Saleha, 2009)

Kadar prolaktin akan meningkat dengan perangsangan fisik pada puting mamma sendiri. Dengan menetekkan bayi pada ibunya akan mengakibatkan peningkatan produksi prolaktin dan hal ini akan meningkatkan produksi Air Susu Ibu (ASI). Lebih sering ibu menetekkan lebih meningkat pula produksi air susu ibu. Kadar estrogen dan gonadotropin akan menurun pada laktasi, akan tetapi akan meningkat lagi pada waktu frekuensi menetekkan dikurangi umpamanya bila bayi mulai dapat tambahan makanan. ( Sarwono, 2005)

Prolaktin darah akan meningkat dengan cepat. Pada wanita yang tidak menyusui, prolaktin menurun dalam waktu 2 minggu. FSH dan LH akan meningkat pada fase konsentrasi folikuler ( minggu ke-3) dan LH tetap rendah hingga ovulasi terjadi. ( Ari Sulistyawati, 2009)

3.       Estrogen dan progesteron

Selama hamil volume darah normal meningkat walaupun mekanismenya secara penuh belum di mengerti. Diperkirakan bahwa tingkat estrogen yang tinggi memperbesar hormon antidiuretik yang meningkatkan volume darah. Di samping itu, progesteron memengaruhi otot halus yang mengurangi  perangsangan dan peningkatan pembuluh darah. Hal ini sangat memengaruhi saluran kemih, ginjal, usus, dinding vena, dasar panggul, perinium dan vulva. Serta vagina. . (Sitti Saleha, 2009)
                                                                                                                             
Setelah persalinan, terjadi penurunan kadar estrogen yang bermakna sehingga aktivitas prolaktin yang juga sedang meningkat dapat memengaruhi kelenjar mamae dalam menghasilkan ASI. ( Ari Sulistyawati, 2009)

4.       Hypotalamik pituitary ovarium

Lamanya seseorang wanita mendapat menstruasi juga di pengaruhi oleh oleh faktor menyusui. Seringkali menstruasi pertama ini bersifat anovulasi karena rendahnya kadar estrogen dan progesteron. ( Ari Sulistyawati, 2009)

5.       Hormon plasenta

Hormon yang berpengaruh dalam sistem reproduksi wanita yaitu follicel stimulazing hormone, lutenizing Hormone, prolaktin, dan laktogenik.
Pengeluaran plasenta menyebabkan penurunan hormon yang diproduksi oleh plasenta. Hormon plasenta menurun dengan cepat pasca persalinan. Penurunan hormon plasenta (Hormon Placental Lactogen) menyebabkan kadar gula darah menurun pada masa nifas. HCG menurun dengan cepat dan menetap sampai 3 jam hingga ke 7 postpartum dan sebagai onset pemenuhan mamae pada hari ke 3 postpartum.( Hotma Ruma Horbo, 1999)




BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang mensekresi substansi kimia yang langsung dikeluarkan ke dalam pembuluh darah. Beberapa organ mempunyai fungsi ganda: organ-organ tersebut menghasilkan hormon dari banyak sel-sel dan substansi lain dari yang lain (misalnya pankreas, menghasilkan insulin dan glukagon, dua hormon, dan juga cairan pancreas).
Organ endokrin pada manusia terdiri atas : kelenjar hipofisia, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar timus, kelenjar adrenal, dan kelenjar pangkreas.

Perubahan fisiologis pada masa nifas salah satunya perubahan pada sistem endokrin merupakan perubahan yang terjadi setelah persalinan atau postpartum, perubahan-perubahan yang terjadi yaitu oksitosin mengakibatkan miopetelium kelenjar-kelenjar susu berkontraksi, prolaktin yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitary hormon ini berperan dalam pembesaran payudara untuk merangsang produksi susu, terjadi penurunan kadar estrogen yang bermakna sehingga aktivitas prolaktin yang juga sedang meningkat dapat memengaruhi kelenjar mamae dalam menghasilkan ASI, dan hipotalamyk merupakan lamanya wanita menstruasi akibat dari proses menyusui.




                                                    

Midwifery: IBU HAMIL DENGAN HEPATITIS

Midwifery: IBU HAMIL DENGAN HEPATITIS: KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunian...

merindukan KasihMu

Di saat Rinduku membara


Terkadang manusia lupa akan kasih sayang allah yang sesungguhnya
Dimana sesungguhnya Allah Ada di saat manusia itu di uji, ketika manusia itu merasa 
terpuruk sendiri










Bahkan manusia tidak tahu arah untuk menyelesaikan masalah yang ada,
Mereka lupa, bahwa Allah selalu ada untuk mereka dimana saja dan kapan saja
Tuhanku Allah yang maha agung ampuni hamba-hambaMu, hambuMu lupa bersyukur atas karuniaMu
Wahai Rabbku, berjuta rindu tersimpan untukMu
Berlinang air mataku mengingatMu, hati ini terasa kosong, dada ini terasa sesak saatku mulai merasakan getaran rindu untukMu
Wahai Rabbku betapapun cintaku untuk manusia tak sebanding melainkan besarnya cintaku untukMu, aku mencintai ibu karena Mu aku mencintai ayah juga karena ingin meraih ridhaMu














Ya allah ya Rahim
Hatiku kian gundah gulana
Akankah engkau menerima cintaku yang semu ini,
 rasa cinta ku memang terlalu dalam untukMu, tapi sedikit keraguan atas segelincir salah
akan kah keraguan ini sungguh berarti untukMu ya rabbi
gelisah selalu membayangi hidupku, saatku semakin meresapi damainya mencintaiMu
beribu rintangan ku hadapi, akankah aku mundur atau terus melaju
ya rabbi, semikanlah cinta ini
agar nanti aku bisa bertemu denganMu di tempat yang indah ciptaanMu